ASAL USUL WEDANG RONDE
Hujan, cuaca dingin, dan sedang berada di wilayah Solo atau Jogja, wedang ronde lah yang cocok untuk menghangatkan. Tapi sebenarnya dari mana minuman khas ini?
Menurut catatan sejarah, ronde ini memang bukan berasal dari Indonesia. Melainkan berasal dari Tiongkok (China). Ronde ini sebenarnya adalah makanan tradisional bernama Tangyuan.
Makanan ini dibuat dari tepung ketan yang dibentuk bulat, diberi isian
dan dicampur dengan air, kemudian direbus agar lebih panas. Minuman ini menjadi camilan khas masyarakat china. Bisanya hanya disajikan ketika festival Lampion.
Penyajian dari ronde ini berbeda-beda selama berada di china. Ada
yang membuatnya dengan isian gula, wijen serta pasta kacang. Ada juga
yang mengisinya dengan daging serta sayuran sebagai bahan pelengkap
dalam sup.Terlepas dari bagaimana cara penyajiannya, Tangyuan ini memang identik sebagai makanan khas berasal dari China.
Lalu, Kenapa Bisa Disebut Dengan Wedang Ronde?
Awal mulanya, minuman penghangat ini bernama Tangyuan, dikonsumsi pada festival lampion di china. Mengenai alasan mengapa minuman ini disebut dengan Wedang ronde masih
belum jelas. Namun bila dilihat dari siapa yang mengkonsumsinya, maka
wajar bila sajian ini dinamakan dengan wedang di daerah jawa. Tempat pertama yang diyakini menandai kehadiran wedang ini adalah Semarang. Di kawasan tersebut didominasi oleh warga tionghua. Banyaknya warga asal china yang menetap kemudian menciptakan
percampuran akulturasi budaya yang menarik. Dan salah satunya adalah
masuknya sajian khas yang kemudian dikenal sebagai sebutan ronde
tersebut.
Di nusantara sendiri, cara pembuatannya memang agak berbeda. Namun
bentuknya yang sama yaitu bulatan-bulatan mengambang pada air mendidih
menjadikan minuman ini disebut dengan wedang pengangat ronde. Di sini, ronde disajikan dengan rasa yang manis. Di dalamnya berupa
irisan roti tawar, kacang tanah sangria, kemudian kolang kaling. Bahan-bahan tersebut kemudian disiram dengan jahe yang telah
dididihkan dengan air panas. Baru kemudian diberikan pemanis seperti
gula merah. Rasanya yang khas ini membuat sebagian besar masyarakat menyukainya.
Sejauh ini, wedang penghangat ini bisa menjadi wedang pengganti jahe. Dan wedang
ini biasanya disajikan di dalam mangkuk kecil yang mencirikan kekhasan
wedang tersebut. Wedang Ronde sangat cocok diminum bersama orang-orang kesayangan.
Komentar
Posting Komentar