Pisang Plenet “Street Food” Semarangan Jadul
Semarang selalu banyak cerita, dari mulai banjir, kepadatan penduduk, kota metropolitan Jawa Tengah, kotanya yang mulai panas, hingga kuliner jalanan yang ada. Salah satu yang akan kita bahas adalah “Street Food” Semarang yang sangat jadul, yaitu pisang plenet. Sebutannya pisang plenet bukan tanpa arti, di Jawa arti plenet adalah menekan hingga pipih. Terbayang bukan pisang plenet dipikiran kalian ini berbentuk pipih alias diplenet!! Pisang plenet ini bisa kalian temui dipinggir jalan yang menyajikan kuliner malam, namun sayang keberadaannya sendiri di Semarang hanya tinggal di 3 objek tempat, yaitu di Gajah Mada, Pemuda, dan di Kawasan Semawis Semarang. Biasanya penjual menjajakan pisang plenet dengan gerobak dan lengkap dengan tungku arangnya yang tradisional dengan kepulan asap keatas sehingga terlihat menarik penikmat kuliner untuk jalan kesana.

Di tengah banyaknya jajanan kekinian di Semarang,
pisang plenet memang salah satu hidangan yang menawarkan cita rasa tradisional
di sana. Saya sendiri berharap jajanan seperti ini lebih
dikembangkan oleh Pemerintah agar nantinya kekhasan Kota Semarang ini tidak
tergerus jajan kekinian yang lebih banyak dijual di mall-mall.
Bagaimana? Mau merasakan pisang plenet atau
jajanan khas Semarang yang lain? Ayo mampir ke Semarang!
Komentar
Posting Komentar